REFLEKSI SEMINAR NASIONAL "TIGA PILAR DEEP LEARNING" DALAM KONTEKS PPKN

Setelah mengikuti seminar nasional yang bertajuk “Tiga Pilar Deep Learning: Pendekatan Baru untuk Pembelajaran Bermakna, Berkesan dan Berbahagia” yang disampaikan oleh Dr. Hastiani, M.Pd pada 1 Februari 2025, saya, Willius Kogoya, merasa perlu untuk merefleksikan materi tersebut, terutama dalam konteks pembelajaran PPKn di tingkat SMP, SMA, dan perguruan tinggi.

Deep Learning dalam PPKn: Sebuah Perspektif Baru

Deep learning, dengan penekanannya pada pemahaman konseptual yang mendalam, relevan dengan esensi PPKn. PPKn bukan hanya tentang menghafal pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar atau nilai-nilai Pancasila. PPKn adalah tentang bagaimana nilai-nilai tersebut dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Deep learning mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis, dan memecahkan masalah, yang merupakan keterampilan penting bagi warga negara yang bertanggung jawab.  

Penerapan Deep Learning dalam PPKn

Bagaimana deep learning dapat diimplementasikan dalam pembelajaran PPKn?

  • Diskusi dan debat: Siswa dapat diajak untuk mendiskusikan isu-isu kontemporer seperti korupsi, pelanggaran HAM, atau kebijakan publik. Melalui diskusi dan debat, siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritis, berargumentasi, dan menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab.  
  • Studi kasus: Memberikan kasus-kasus nyata yang berkaitan dengan isu-isu kewarganegaraan dapat mendorong siswa untuk menganalisis masalah, mencari solusi, dan mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.  
  • Simulasi: Simulasi sidang pengadilan, rapat DPR, atau pemilihan umum dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan mendalam bagi siswa.
  • Pembelajaran berbasis proyek: Siswa dapat terlibat dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan isu-isu sosial di lingkungan mereka, seperti kampanye anti- narkoba, penghijauan, atau advokasi hak-hak masyarakat.  

Tantangan dan Peluang

Penerapan deep learning dalam PPKn tentu tidak lepas dari tantangan. Guru perlu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam merancang pembelajaran yang menarik dan menantang. Guru juga perlu memfasilitasi siswa untuk mengakses informasi dan sumber belajar yang relevan.  

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn. Dengan deep learning, PPKn dapat menjadi mata pelajaran yang menarik, relevan, dan bermakna bagi siswa. PPKn dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri, karakter, dan kecakapan hidup sebagai warga negara yang baik.

Kesimpulan

Deep learning menawarkan pendekatan baru yang menjanjikan dalam pembelajaran PPKn. Dengan menerapkan deep learning, kita dapat membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter, cerdas, dan berpartisipasi aktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Dr. (Cand.) Willius Kogoya, S.Pd.,M.Sc – Dosen Prodi S1 PPKn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *